
Sebagaimana kita ketahui sholawat kepada Rasulullah pahala nya tidak dapat dihitung walaupun Jibril sekali pun. Jadi mari lah kita perbanyak sholawat. Bacaan Sholawat banyak, tinggal kita memilih nya mana yang lebih enak kita melafazkan nya. Berikut bacaan bacaan sholawat dan penjelasan yang dihimpun dari http://pustaka.abatasa.com :
 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad sebanyak jumlah orang yang
 bershalawat kepadanya,limpahkanlah shalawat kepada Muhammad sebanyak 
jumlah orang yang tidak bershalawat kepadanya, limpahkanlah shalawat 
kepada Muhammad sebagaimana shalawat yang Engkau perintahkan kepadanya, 
lim-pahkanlah shalawat kepada Muhammad sebagaimana Engkau suka agar 
dibacakan shalawat atasnya, dan lim-pahkanlah pula shalawat kepada 
Muahammd sebagaimana seharusnya shalawat atasnya." 
Shalawat di atas dinamakan Al-Shalât al-'Adâdiyyah. 
Artinya: "Ya
 Allah, limpakanlah shalawat atas Nabi kami, Muhammad, selama 
orang-orang yang ingat menyebut-Mu dan orang-orang yang lalai melupakan 
untuk menyebut-Mu " 
Penjelasan: 
Shalawat ini dan shalawat sebelumnya (no.17) adalah dua sighat shalawat dari Imam Al-Syâfi'i r.a. 
Berkaitan
 dengan shalawat pertama (no.17) telah dice-ritakan di dalam syarah atas
 kitab Dalâ'il, bahwa Imam Al-Syâfi'i pernah bermimpi bertemu seseorang,
 lalu dikatakan kepadanya, "Apa yang telah diperbuat Allah atas diri 
Anda?" 
Imam Al-Syâfi'i menjawab, Allah telah mengampuni diriku." "Dengan amal apa?" orang itu bertanya lagi. "Dengan lima kalimat yang aku pergunakan untuk memberi shalawat kepada Nabi Saw.," Jawab Imam Al-Syafi'i. 
"Bagaimana bunyinya?" 
Lantas beliau mengucapkan shalawat tersebut di atas. Sedangkan berkaitan dengan shalawat kedua (no.18 ), Al- Mazânî bertutur sebagai berikut: Saya bermimpi melihat Imam Al-Syâfi'i. Lalu saya bertanya pada beliau, "Apa yang telah diperbuat Allah terhadap diri Anda?" 
Beliau menjawab, Allah telah mengampuni diriku berkat shalawat yang aku cantumkan di dalam kitab Al-Risâlah, yaitu:
 Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin kullama dza-karaka al-Dzâkirûna wa 
Shalli 'alâ Muhammadin kullamâ ghafala 'an dzikrik al-Ghâfilûna." 
Sementara itu, Imam Al-Ghazali di dalam kitab Al-Ihyâ' menuturkan hal berkut: 
Abu
 Al-Hasan Al-Syâfi'i menuturkan, "Saya telah bermimpi melihat Rasulullah
 Saw., lalu saya bertanya, "Ya Rasulullah, dengan apa Al-Syâfi'i diberi 
pahala dari sebab ucapannya dalam kitab Al-Risâlah: 
Washallallâhu 'alâ muhammaddin kullamâ dzakara al-Dzdâkirûn waghafala 'an dzikrik al-ghâfilûn?' Rasulullah meniawab: 'la tidak ditahan untuk dihisab."' 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat atas cahaya di antara segala cahaya, 
rahsia di antara segala rahasia, pe-nawar duka, dan pembuka pintu 
kemudahan, yakni Say-yidina Muhammad, manusia pilihan, juga kepada 
ke-luarganya yang suci dan sahabatnya yang baik, sebanyak jumlah 
kenikmatan Allah dan karunia-Nya." 
Penjelasan: 
Shalawat 
ini bersumber dari Sayyid Ahmad Al-Badawi r.a., Sayyid Ahmad Ruslan 
mengomentari shalawat ini, "Sha-lawat ini sangat mujarab untuk 
menunaikan hajat, mengusir kesusahan, menolak bencana, dan memperoleh 
ca-haya; bahkan sangat manjur untuk segala keperluan." 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat dan salam atas Muhammad, Nabi yang ummi; 
juga kepada keluarga dan para sahabatnya, sebanyak jumlah apa Yang 
Engkau ketahui, seindah apa Yang Engkau ketahui, dan sepenuh apa Yang 
Engkau ketahui." 
Penjelasan: 
Shalawat ini bersumber dari
 Sayyid Syamsuddin Muham-mad Al-Hanafi r.a. (Sultan Hanafi). la termasuk
 salah seorang keturunan Abu Bakar Al-Shiddiq r.a. la telah menjabat 
kedudukan sebagai kutub para wali (quthb awliya) selama 46 tahun 3 bulan
 dan beberapa hari. Selama masa jabatannya itu, ia merupakan quthb ghawts mufrad jam'i. 
Banyak
 sekali cerita-cerita berkenaan dengan riwayat hidup dan karamahnya: Di 
antaranya ia tidak pernah ber-diri satu kali pun bila menyambut 
kedatangan para raja. Bahkan, jika ada salah searang di antara raja-raja
 itu datang kepadanya, raja tersebut merendahkan diri di hadapannya, 
duduk dengan sopan tanpa menaleh ke kiri dan ke kanan selama berada di 
hadapan beliau. 
Artinya: "Ya
 Allah limpahkan shalawat, salam, dan berkah, kepada Muhammad-- cahaya 
zat dan rahasia yang berjalan di malam hari--di dalam seluruh asma dan 
sifat." 
Penjelasan: 
Shalawat di atas bersumber 
dari Sayyidina Abu Al-Hasan Al-Syadzili r.a. ia berbanding dengan 
seratusribu shalawat lainnya. Ada yang mengatakan bahwa shalawat ini 
berguna untuk melepaskan kesulitan. 
Artinya:
 "Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah atas Sayyidina 
Muuammad--pembuka hal-hal yang terkunci; penutup perkara-perkara yang 
sudah berlalu; penolong kebenaran dengan kebenaran; dan penunjuk jalan 
kepada jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah senan-tiasa melimpahkan 
shalawat kepadanya, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, sesuai 
dengan derajat dan kedudukannya yang tinggi."
Penjelasan: 
Shalawat di atas berasal dari Sayyid Abu Al-Mukarim Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Abi Al-Hasan Al-Bakri r.a. 
Di
 antara khasiat shalawat ini adalah, bahwa bagi siapa saja yang 
membacanya, walaupun hanya satu kali seumur hidupnya, ia tidak akan 
masuk neraka. Sebagian ulama Maroko mengatakan, bahwa shalawat ini turun
 ke atasnya dalam satu sahifah dari Allah. Ada pula yang mengatakan 
bahwa, satu kali shalawat ini menyamai sepuluh ribu-bahkan ada yang 
menyatakan pula enamratus ribu--shalawat lainnya. 
Barangsiapa yang men-dawam-kan
 (membiasakan secara rutin) membacanya selama empat puluh hari, Allah 
akan mengampuninya dari segala dosanya. Barangsiapa yang membacanya 
sebanyak seribu kali pada malam Kamis, Jumat atau Senin, ia akan 
berkumpul dengan Nabi Saw. Akan tetapi, sebelumnya hendaklah ia 
melakukan salat sunnah empat rakaat: Pada rakaat pertama ia membaca 
Surah Al-Fâtihah dan Al-Qadr. Pada rakaat kedua sesudah Al-Fâtihah ia 
membaca Surah Al-Zalzalah. Pada rakaat ketiga sesudah Al-Fâtihah ia 
membaca Surah Al-Kafirun. Pada rakaat keempat sesudah Al-Fâtihah ia 
membaca Surah Al-Mu'awwidzatayn (surah Al-Falaq dan Al-Nâs). Hendaklah 
ia membakar kemenyan Arab ketika membaca shalawat tersebut. 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Muhammad, sebanyak apa 
yang ada di dalam pe-ngetahuan Allah, dengan shalawat yang kekal 
seba-gaimana kekalnya kerajaan Allah." 
Penjelasan:
Sayyid
 Ahmad Al-Sakhâwî, dengan menukil dari ulama lainnya mengatakan bahwa 
shalawat tersebut di atas me-nyamai 600,000 shalawat lainnya. Shalawat 
ini dikenal dengan sebutan, "Shalawat Kebahagiaan". 
Sedangkan Syaikh
 Dahlan memberikan komentamya, "Shalawat ini merupakan sighat shalawat 
yang sempurna. Orang yang membacanya secara rutin tiap-tiap hari Jumat 
sebanyak seribu kali akan menjadi orang yang bahagia di dunia dan 
akhirat." 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah, kepada sayyidina 
Muhamamd dan keluarganya; sebanyak kesempurnaan Allah dan segala yang 
sesuai dengan sesuai dengan kesempurnaan-Nya itu." 
Penjelasan: 
Shalawat
 ini dikenal di kalangan ahli tarekat sebagai shalawat "Kamaliyah". 
Mereka telah memilih shalawat tersebut sebagai wirid karena pahalanya 
yang tidak terhingga. 
Ada yang menyatakan bahwa shalawat ini menyamai pahala 14.000 shalawat lainnya. 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah kepada penghulu kami, 
Muhammad-Nabi yang ummi, yang terkasih, yang tinggi kedudukannya, dan 
yang besar wibawanya; juga kepada keluarga dan para sahabatnya." 
Penjelasan: 
Tentang shalawat ini, ada yang mengatakan bahwa Nabi Saw. bershalawat atas dirinya dengan shalawat tersebut. 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Sayyidina Muuhammad dan 
keluarga Sayyidina Muhammad, di dalam setiap kejapan mata dan tarikan 
napas, serta sebanyak jumlah ilmu yang Engkau miliki." 
Penjelasan: 
Shalawat
 ini diterima oleh Maulana Syaikh Al-Hindi dari Nabi Saw. Di antara 
keistimewaannya adalah: jika Anda membacanya secara rutin, Anda akan 
memperoleh ilmu dan rahasia langsung dari Nabi Saw. 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan kesejahteraan yang 
paripurna kepada junjunan kami, Muhammad, yang dengan perantaraan beliau
 itu dilepaskan semua ikatan, dilenyapkan segala kesusahan, di-tunaikan 
segenap kebutuhan, diperoleh segala keinginan, dicapai akhir yang baik, 
dan diberi minum dari awan berkat wajahnya yang mulia, juga kepada 
keluarga dan para sahabatnya, dalam setiap kejapan mata dan tarikan 
napas, sebanyak jumlah pengetahuan yang Engkau miliki." 
Penjelasan: 
Shalawat
 ini lebih dikenal dengan sebutan "shalawat Tafrijiyah". Tentang 
shalawat ini, Imam Al-Qurthubi me-nuturkan bahwa, barangangsiapa yang 
membacanya secara rutin setiap hari sebanyak 41 kali atau 100 kali atau 
lebih, Allah akan melenyapkan kecemasan dan kesusahan-nya, menghilangkan
 kesulitan dan penyakitnya, memudah-kan urusannya, menerangi hatinya, 
meninggikan kedudukannya, memperbaiki keadaannya, meluaskan rezeki-nya, 
dan membukakan baginya segala pintu kebaikan, dan lain-lain. 
Artinya:
 "Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Muhammad-hamba dan Rasul-Mu serta
 Nabi yang ummi; atas keluarga Muhammad dan para isterinya, ibu kaum 
Mukmin, serta atas keturunan dan keluarganya-sebagai-mana Engkau telah 
melimpahkan shalawat itu kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Di alam 
raya ini se-sungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. 
Ya Allah
 berkatilah Muhammad--hamba dan rasul-Mu serta Nabi yang ummi; 
jugakeluarga dan para isterinya, ibu kaum Mukmin serta keturunan dan 
Ahli Baitnya-- se-bagaimana Engkautelah memberkati Ibrahim dan keluarga 
Ibrahim, Di alam raya ini sesungnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha 
Mulia." 
Penjelasan: 
Shalawat ini bersumber dari hadis yang sahih. 
Artinya:
 "Ya Allah, limpahkanlah shalawat, berkah, dan rahmat-Mu kepada 
Muuhammad-hamba, Nabi, dan utusan-Mu; Nabi yang ummi, penghulu para 
rasul, imam orang-orang yang bertakwa, dan penutup para Nabi; Imam 
kebaikan dan panglima kebaikan, serta rasul rahmat, juga kepada 
isteri-isterinya, ibu kaum beriman, dan kepada keturunan dan Ahli 
Baitnya; kepada keluarga dan para sahabatnya, para penolong dan para 
pe-ngikutnya, serta umat dan para pencintanya-sebagaimana Engkau telah 
melimpahkan shalawat, berkah, rahmat kepada Ibrahim dan keluarga 
Ibrahim. Di alam raya ini sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha 
Mulia. 
Limpahkanlah pula shalawat, berkah, dan rahmat atas kami 
bersama mereka, dengan shalauwat-Mu yang paling utama dan berkah-Mu yang
 paling suci; selama orang-orang yang ingat menyebut nama-Mu dan 
orang-orang yang lalai melupakan-Mu; sebanyak jumlah yang genap dan yang
 ganjil; sebanyak jumlah kalimat-Mu yang sem-purna dan diberkahi; dan 
sebanyak jumlah makhluk-Mu, keridhaan diri-Mu, perhiasan arsy-Mu, dan 
tintakalimat-Mu--shalawat yang kekal sekekal diri-Mu. 
Ya Allah, 
bangkitkanlah dia pada Hari Kiamat kelak pada derajat kedudukan yang 
terpuji, yang diinginkan oleh orang-orang dulu maupun orang-orang 
setelahnya; tem-patkanlah dia pada tempat yang dekat dengan-Mu pada Hari
 Kiamat; perkenankanlah syafaatnya yang besar; angkatlah derajatnya yang
 tinggi; dan berikanlah ke-padanya semua permintaannya di akhirat dan di
 dunia, sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada Ibrahim dan Musa. 
Ya
 Allah, jadikanlah kecintaannya di dalam kalangan mereka yang disucikan,
 kasih-sayangnya di kalangan mereka yang didekatkan, dan sebutannya di 
dalam ka-langan mereka yang ditinggikan. Berikanlah pahala yang setimpal
 kepadanya dari kami sesuai dengan haknya, dengan sebaik-baik pahala 
yang Engkau berikan kepada para Nabi dan umatnya. Berikanlah kebaikan 
kepada semua nabi. Shalawat dari Allah dan kaum Mukmin senantiasa 
terlimpah kepada Muhammad, Nabi yang ummi. Salam sejahtera tercurah 
atasmu, duhai Baginda Nabi, serta rahmat Allah, berkah-Nya, ampunan-Nya,
 dan keridhaan-Nya. 
Ya Allah, sampaikanlah salam kami kepadanya, 
balaslah salam kami olehnya, tetapkanlah pada umat dan ke-turunannya 
amal perbuatan yang akan menyenangkan hatinya. Duhai Tuhan semesta 
alam." 
Penjelasan: 
Shalawat ini adalah shalawat yang 
dikumpulkan oleh Al-Hâfizh Al-Sakhâwî di dalam kitab Al-Qawl al-Badî'. 
Disebutkan pula oleh Ibn Al-Hajar di dalam Al-Durr al-Mandhûdh bahwa ia 
menghim pun segala lafal yang diriwayatkan. 
 
  
Artinya: "Ya
 Allah limpahkanlah shalawat dan salam atas junjunann kami Muhammad, 
Nabi yang ummi; juga kepada keluarga dan para sahabatnya, selama 
orang-orang yang ingat menyebut-Mu dan orang-orang yang lalai 
melupakan-Mu sebanyak apa yang diliputi oleh ilmu Allah, dituliskan oleh
 qalam Allah, diterapkan dalam hukum Allah, dan seluas ilmu Allah; 
sebanyak jumlah segala sesuatu, berlipat gandanya segala sesuatu, dan 
sepenuh segala sesuatu; serta sebanyak makhluk Allah, perhiasan arsy 
Allah, keridhaan Allah, tinta kalimat Allah; seerta semua yang telah 
terjadi, yang akan terjadi, dan semua yang ada di dalam ilmu Allah 
dengan shalawat yang menghabiskan seluruh bilangan dan meliputi seluruh 
batasan; juga dengan shalawat yang berkesinambungan dengan kekalnya 
kerajaan Allah dan abadi dengan keabadian Allah." 
Penjelasan: 
Shalawat
 ini disebutkan oleh Syaikh Al-Dayrabi di dalam Mujarrabat-nya. Ia 
termasuk sighat yang sangat bagus sekali untuk memberi shalawat kepada 
Nabi Saw. 
Ada yang berpendapat bahwa orang yang membacanya secara 
rutin selama sepuluh malam, tiap-tiap malam sebanyak seratus kali, pada 
saat hendak berbaring tidur di tempat tidurnya, sambil menghadap kiblat 
dan dalam keadaan suci yang sempurna, akan bermimpi melihat Nabi Saw. 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, serta
 keluarga dan para sahabatnya, sebanyak jumlah huruf yang digariskan 
oleh qalam." 
Penjelasan:
Shalawat ini disebutkan oleh 
pengarang kitab Bughyah al-Mustarsidîn, Mufti Hadramaut, Sayyid Syarif 
'Abdurrahman bin Muhammad Ba'alawi. 
Di antara faedah shalawat ini 
disebutkan diungkapkan oleh Quthb Al-Baddad. la mengatakan bahwa yang 
menjadikan seseorang meninggal dunia dalam keadaan baik (khusnul 
khâtimah) adalah jika tiap-tiap selesai mengerjakan salat maghrib ia 
mengucapkan, "Astaghfirullâh alladzî lâ ilâha illâ huwa al-hayy al-qayyûm, alladzî lâ yamûtu wa atûbu ilayh, rabbigh-firlî," kemudian
 diikuti oleh pembacaan shalawat di atas. Barangsiapa yang membaca 
kalimat-kalimat di atas sebelum berbicara tentang yang lainnya, niscaya 
ia akan meninggal dalam keadaan beriman. 
 
  
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjunan kami, 
Muhammad-hamba, Nabi, dan Rasul-Mu, Nabi yang ummi; juga kepada keluarga
 Muhammad, dengan shalawat yang menjadikan kerelaan bagi kami dan 
penunaian bagi haknya. Berikanlah ke-padanya wasilah dan maqam yang 
terpuji yang telah Engkau janjikan. Balaslah ia dari kami dengan balasan
 yang sepantasnya; dan balaslah ia dengan balasan yang paling baik 
daripada balasan yang telah Engkau berikan kepada seorang nabi dari 
umatnya. Limpahkanlah pula shalawat-Mu atas semua saudara-saudaranya 
dari go-longan para nabi, shiddiqun, syuhada, dan orang-orang salih. 
Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad di kalangan umat 
terdahulu, dan limpahkanlah shalawat kepada Muhammad sampai Hari Kiamat
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada ruh Muhammad di dalam alam 
ruh, limpahkanlah shalawat kepada jasadnya di dalam alam jasad, dan 
limpahkanlah kepada kuburnya di dalam alam kubur, jadikanlah 
semulia-mulia shalawat-Mu, setinggi-tinggi berkah-Mu, selembut-lembut 
kasih sayang-Mu dan ridha-Mu kepada Muhammad-hamba, Nabi, dan Rasul-Mu, 
serta berikanlah kesejahteraan yang banyak kepadanya." 
Penjelasan:
Shalawat
 tersebut di atas dikemukakan oleh lmam Al-'Ârif Syihabuddin Ahmad 
Al-Suhrawardi di dalam kitabnya, 'Awârif al-Ma'ârif; telah pula 
dikemukakan oleh Syaikh Nabhay di dalam kitabnya, Afdhal al-Shalawâti 
'an-Sayyidi al-Sâdâti, yang di dalamnya diterangkan banyak sekali faedah
 untuk masing-masing bagian darinya. 
Diriwayatkan dari Al-Faqih 
Al-Shâlih 'Umar bin Sa'id bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa 
yang mengucapkan shalawat tersebut setiap hari 33 kali, Allah akan 
membukakan baginya (pintu) antara kuburnya dan kuburku." 
Artinya: "Shalawat
 Allah, malaikat-Nya, para nabi-Nya, dan seluruh makhluk-Nya, semoga 
senantiasa tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, atasnya serta
 atas mereka tercurah salam, rahmat, dan berkah Allah." 
Penjelasan: 
Shalawat di atas bersumber dari Imam 'Alî bin Abî Thalib k.w., kemudian diwartakan oleh Abû Mûsâ Al-Madînî r.a.
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat kepada orang yang ruhnya menjadi mihrab 
arwah, malaikat, dan seluruh alam. Ya Allah, limpahkanlah shalawat 
kepada orang yang menjadi imam para nabi dan seluruh alam. Ya Allah, 
limpahkanlah shalawat kepada orang yang menjadi pemimpin penduduk surga,
 yaitu hamba-hamba Allah yang beriman." 
Penjelasan: 
Shalawat
 ini adalah shalawat Sayyidah Fathimah Al-Zahra'. Pengarang kitab 
Al-Ibrîz, Sayyid 'Abdul 'Azîz Al-Dabbâgh, telah banyak membicarakan 
shalawat ini di dalam kitabnya tersebut. Yang ingin mengetahui tentang 
shalawat ini secara lebih luas dapat meneliti kitab tersebut. 
Artinya: "Ya
 Allah, Tuhan yang selalu memberikan karunia kepada manusia Tuhan yang 
selalu membukakan tangan-Nya lebar-lebar dengan pemberian; Tuhan yang 
mempunyai pemberian-pemberian yang mulia limpah-kanlah shalawat atas 
Muhmmad, sebaik-baik manusia, dengan penghormatan; ampunilah pula kami, 
duhai Tuhan Yang Maha Tinggi di sore ini." 
Penjelasan: 
Shalawat ini bersumber dari sahabat 'Abdullah bin Abbas r.a. Dan dikemukakan oleh Abû Mûsâ Al-Madînî r.a.
Artinya: "Ya
 Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan atas keluarganya, 
sahabat-sahabatnya, anak-anaknya, isteri-isterinya, keturunannya, Ahli 
Baitnya, para penolongnya, para pengikutnya, para pencintanya, dan 
umatnya; dan jadikanlah kami bersama mereka semua duhai Tuhan Yang 
paling penyayang di antara semua penyayang." 
Penjelasan: 
Shalawat
 ini dikemukakan di dalam kitab Al-Syifâ' dari Hasan Al-Bashri. Beliau 
berkata, "Barangsiapa yang ingin minum dari piala dengan minuman telaga 
Rasulullah Saw., hendaklah ia membaca shalawat itu." 
 
  
Artinya: "Semoga
 Allah melimpahkan shalawat kepada Sayyidina Muhammad, selama 
orang-orang yang ingat menyebut nama-Nya dan selama orang-orang yang 
lalai melupakan-Nya, Semoga Dia melimpahkan shalawat ke-padanya di 
kalangan orang-orang terdahulu dan setelahnya, dengan shalawat yang 
paling utama, paling banyak, dan paling baik daripada shalawat yang 
dilim-pahkan-Nya kepada salah seorang dari ummatnya dengan shalawatnya 
kepadanya. Salam sejahtera atasnya, teriring rahmat Allah dan 
berkah-Nya. Semoga Allah membalasnya dari kami dengan balasan yang lebih
 baik daripada balasan-nya kepada rasul dari orang-orang yang diutus 
kepadanya. Sebab, dia telah melepaskan kami dari ke-binasaan, dan 
menjadikan kami sebaik-baik ummat yang dikeluarkan bagi manusia, 
beragama dengan agamanya yang telah diridhai dan dipilih oleh para 
malaikat-Nya dan orang-orang yang telah diberi-Nya nikmat di antara 
makhluk-Nya. Oleh karena itu, tidaklah kami mendapat nikmat -baik yang 
nyata maupun yang tersembunyi, yang kami peroleh dengannya dalam urusan 
agama dan dunia, dan diangkatkannya keburukan dari kami di dalam 
keduanya atau di dalam salah satu dari keduanya- melainkan Muhammad 
Saw.-lah yang menjadi sebabnya; yang memimpin kepada kebaikannya; yang 
menunjukkan kepada tuntunannya; yang membebaskan dari kebinasaan dan 
tempat-tempat jahat, yang mengingatkan, sebab-sebab yang mendatangkan 
kebinasaan; yang tegak me-laksanakan nasihat, tuntunan, dan peringatan 
darinya. Semoga shalawat dan salam Allah selalu tercurah kepada 
Sayyidina Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Dia telah mencurahkan 
shalawat kepada Ibrahim dan ke-luarganya, serta sebagaimana Dia telah 
mehmpahkan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim; Sesungguhnya 
Dia Maha terpuji lagi Maha muha." 
Penjelasan: 
Shalawat
 di atas bersumber dari Imam Al-Syâfi'i r.a. Dan mempunyai penyempurnaan
 di dalam Al-Risâlah oleh Imam Al-Syâfi'i. Shalawat ini banyak sekali 
faedahnya, terutama bila dibaca sesudah membacaa Shalawat Nurul Qiyâmah,
 Yaitu shalawat nomor 16.
Artinya: "
 Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam atas pemimpin para pemimpin 
dan tujuan dari semua keinginan, Muhammad, kekasih-Mu yang dimuliakan; 
juga atas keluarga dan para sahabatnya". 
Penjelasan: 
Shalawat ini bersumber dari Sayyidi Abu Thahir bin Sayyid 'Alî Wafâ'. 
 
  
Artinya:
 "Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Sayyidina Muhammad, yang 
dengannya kegelapan menjadi terang. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas
 Sayyidina Muham-mad, yang diutus dengan rahmat bagi setiap umat. Ya 
Allah limpahkanlah shalawat atas Sayyidina Muhammad, yang dipilih untuk 
memimpin risalah sebelum diciptakan Lawh dan Qalam. Ya Allah, 
limpahkanlah shalawat atas Sayyidina Muhammad, yang disifati dengan 
akhlak dan perangai yang utama. Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas 
Sayyidina Muhammad. yang dikhususkan dengan kalimat yang menyuruh dan 
hikmah tertentu. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina 
Muhammad, yang tidak dilanggar kehorrmtan di majelisnya, dan tidak 
dibiarkan orang yang menganiayanya. Ya Allah, limpah-kanlah shalawat 
kepada Sayyidina Muhammad, yang bisa berjalan dinaungi oleh awan kemana 
dia menuju. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Muhammad 
yang dipuji oleh Tuhan kemuliaan dimasa lalu. Ya Allah, limpahkanlah 
shalawat kepada Sayyidina Muhammad, yang dilimpahi shalawat oleh Allah 
di dalam Kitab-Nya yang sempurna dan kita diperintahkan-Nya supaya 
ber-shalawat kepadanya. Semoga Shalawat Allah selalu dicurahkan 
kepadanya; kepada keluarganya, sahabat-sa-habatnya, 
isteri-isterinya--selama hujan turun dengan deras dan selama 
orang-orang berdosa mendapat uluran kemurahan. Semoga Allah melimpahkan 
kepadanya salam sejahtera, kehormatan, dan kemuliaan." 
Penjelasan: 
Shalawat di atas bersumber dari Sayyid Al-Faklhani, pengarang kitab Al-Fajr Al-Munîr fî Al-Shalâh 'ala Al-Basyîr Al-Nadzîr. 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjunan kami Muhammad, 
juga kepada ke-luargaya, saahabat-sahabatnya sebanyak jumlah, apa-apa 
yang diliputi oleh ilmu-Mu, digariskan oleh qalam-Mu, dan ditetapkan 
dalam hukum-Mu terhadap makhluk-Mu; Curahkanlah kelembutan-Mu di dalam 
seluruh urusan kami dan kaum muslimin."
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina Muhammad, keluarganya 
sahabatnya-dengan, dan para shalawat yang melebihi shalawat-shalawat 
yang diucapkan oleh orang-orang yang bershalawat dari sejak permulaan 
masa sampai akhirnya; seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya, sepenuh 
neraca dan penghabisan ilmu." 
Penjelasan: 
Shalawat ini 
dan shalawat sebelumnya (no.40) ada di dalam kitab Masâlik al-Hunafâ. 
Tentang shalawat ini, Imam Al-Ghazali, mengutip perkataan Al-Qastalani, 
mengatakan, "Kedua shalawat ini dibaca bersama shalawat no.32 supaya 
mendapatkan keutamaan yang tidak terhingga." 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, 
sebanyak jumlah huruf-huruf di dalam Al-Quran; limpahkanlah shalawat dan
 salam, kepada Muhammad, sebanyak jumlah tiap-tiap huruf yang 
dilipatgandakan sejuta; dan limpahkanlah sha-lawat dan salam kepada 
sayyidina Muhammad, sebanyak jumlah tiap-tiap seribu yang 
dilipatgandakan." 
Artinya: "Ya
 Allah, limpahkan shalawat kepada Sayyidina Muhammad, dengan shalawat 
yang bertemu dengan cahayanya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada 
Sayyidina Muhammad, dengan shalawat yang bergandengan dengan sebutan dan
 yang disebutnya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina 
Muhammad, dengan shalawat yang menerangi kuburnya dengan 
seterang-terangnya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Sayyidina 
Muhammad, dengan shalawlat yang melapangkan dadanya dan menyebabkan 
kegembiraannya. Limpahkanlah pula shalawat kepada semua saudaranya dari 
golongan para nabi dan wali, dengan shalawat sebanyak jumlah cahaya dan 
kemunculannya." 
Dan sholawat nabi ini juga banyak macam nama nya, seperti :
1. Sholawat "Nariyah / Tafrijiyah"
2. Sholawat "Munjiyat"
3. Sholawat "Badawiyah"
4. Sholawat " Kubro"
5. Sholawat "Kamaliyah"
6. Sholawat "Ibrahimiyah"
7. Shalawat "Basyairul Khairat"
8. Shalawat "Al-Fatih"
9. Shalawat "Sa'adatud-Darain"
10.Dan lain lain...
Bagi anda yang ingin mendownload nya, silahkan download disini ;
>> http://duniasholawat.blogspot.com
Semoga bermanfaat, dan semoga kita mendapat syafaat Rasulullah nanti nya. Aamiin ya ALLAAHHHH.