![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOh00vVSfFaeebfCIibSmpkMK4GeP00zuIqBWijs21hEiu7118SWPH0PcmlLw9C1fPz65hMvzJzrU2VmQ2VlvRIZJGcAVhIfVm6MySuzpcRc5AGKKtUDbrM0L20PQRjYC7Wn7ICT-hAJ0/s1600/islam.jpg)
Diantara tanda tandanya :
- Orang yang beragama akan menerapkan setiap petunjuk Allah dan Rasul Nya dalam aktivitas sehar harinya. Sedangkan yang berilmu agama hanya untuk memperoleh pengetahuan dan bergaya lebih pintar atau kadang hanya untuk lulus ujian
- Orang yang beragama mengorientasikan ilmunya untuk mengubah perilaku sedangkan yang berilmu agama untuk pammer hafalan Al quran dan Hadits dan memperoleh pengakuan akan kehebatannya.9
- Orang yang beeragama mengnakan ilmunya untuk menasehati orang orang disekitarnya dengan sejuk, sedangkan yang berilmu agama mendatangi tetangga tetangganya untuk menantang berdebat sambil menuding nuding orang lain salah semua, dan dirinyalah yang paling benar
- Orang beragama menyikapi dengan tenang atas berbagai perbedaan yang ada, karena memang itulah fitrah maklluk Allah: tidak ada yang sama. Sedangkan yang berilmu agama menanggapinya dengan mencak mencak dan memaksa semua orang harus sama dengannya.
- Orang beragama yang beragama tidak berani melakukan claim kebenaran karena kebenaran hanya milik Allah., selebihnya relatif sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada sang Maha Benar sambil memohon bimbingan Nya. Sedangkan yang berilmu agama selalu melakukan klaim klaim kebenaran berdasarkan kehebatannyatanpa mau mendengarkan pendapat orang lain. Bahkan suudhon dengan mengatakan pendapat orang lain tidak berdasarkan Al quran, tidak valid, belum pernah diuji dan tidak pernah sekalipun didiskusikan. Sebuah kesimpulan yang ceroboh dikarenakan hati yang emosional.
Sebuah kontroversi kadang diperlukan untuk membangun umat yang sudah terlanjur tidur lama dan merasa dirinya sudah hebat dan benar. Padahal umat Islam yang dulu nya teladan kini sedang dalam kondisi memprihatinkan disemua lini kehidupan (baca juga Ada apa dengan umat Islam) Sebab utamanya adalah kebanyakan kita tidak berproses untuk beragama tapi melainkan sekedar berilmu agama.
Ilmu yang kita peroleh juga bukan untuk digunakan menuding nuding orang lain yang berbeda dengan kita sambil menyebar virus pertengkaran, melainkan digunakan untuk melembutkan hati kita bersama dan membangun persaudaraan menuju kepada Allah Sang Maha Lembut.
Karena Allah sungguh tidak suka kepada orang yang belajar agama hanya untuk pamer ilmu dan kesombongan, tanpa bisa mengubah akhlak kesehariannya
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkan suaramu. Sesungguhnya seburuk buruk suara ialah suara keledai (Luqman ayat 19)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ya Rabb ku
dengan judul Beragama atau berilmu agama. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ya-rabbqu.blogspot.com/2013/01/beragama-atau-berilmu-agama.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: ya-rabbqu.blogspot.com
- Tuesday, January 8, 2013
Belum ada komentar untuk "Beragama atau berilmu agama"
Post a Comment